93120
DNN, SIDOARJO – Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali mentargetkan proses pembangunan Frontage Road (FR) segmen Delta Sari hingga Lingkar Timur bisa dituntaskan di pertengahan Maret mendatang sehingga dapat dilalui kendaraan. "Saya cek ini sudah on progres, akan selesai pas di 18 Maret. Tinggal pernik-pernik kecil terutama masalah utilitas yang masih ada ditengah-tengah seperti tiang listrik yang harus dipindah," ujar bupati saat melakukan sidak ke lokasi proyek tersebut, Selasa (14/02/2023) pagi tadi. Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu mengatakan secara keseluruhan tahap pengerjaan FR ruas Waru hingga Buduran sudah berjalan dengan baik. Dalam pengamatannya, mulai dari Aloha, Waru sampai Delta Sari juga sudah tersambung. Meski sementara ini masih terputus lantaran ada penggarapan proyek flyover Aloha. Namun Gus Muhdlor berjanji akan memastikan proyek tersebut terus berjalan di tahun anggaran 2023 ini. Terkait lahan makam yang perlu dipindahkan, ia memastikan bakal segera terselesaikan karena sudah ada kesepakatan. Bahkan beberapa waktu lalu pihaknya sudah sempat melakukan pemindahan beberapa jenazah ke lahan pengganti. Namun kelanjutan proses tersebut masih tertunda karena kendala musin hujan. "Soal makam, insya Allah segera tuntas. Sudah ada koordinasi dengan Kades Waru dan camat," imbuhnya. Rencana selanjutnya, pada 2024 pembangunan FR ini akan selesai keseluruhannya. Mulai dari Korem 084 Bhaskara Jaya sampai Delta Sari, lanjut sampai Lingkar Timur dan akan terus nyambung hingga Buduran sekalipun masih ada kendala pengadaan lahan. "Kami juga tidak ingin berjanji-janji namun insha Allah 2024 tuntas semua," tambah alumnus Unair tersebut. Ia bahkan berancang-ancang untuk melakukan proyek serupa di sisi barat jalan protokol yang membentang dari Sidoarjo hingga ke perbatasan Surabaya. Saat ini pihaknya sudah mengajukan penawaran tukar guling lahan dan bangunan dengan RS Mitra Keluarga serta BKN Kantor Regional II Surabaya. “Kalau frontage road di sisi timur selesai, maka sudah harus dipikirkan di sisi barat jalan. Ini akan jadi grand desain Pemkab Sidoarjo sekian tahun kedepan. Sudah ada koordinasi," pungkas Gus Muhdlor. (adv/pram) https://www.dnnmedia.net/2023/02/gus-muhdlor-targetkan-fr-ruas-delta.html
Kamis, 16 Februari 2023 326Gedangan || Bratapos.com – Ada suatu proyek dari PT Waskita karya yang memasang pipa PDAM sejauh dan sepanjang di lokasi desa kragan +/- 800 meter, diduga cara pekerjaannya lambat dan mengganggu orang jualan, apalagi juga mengganggu keluar masuk warga tersebut, belum lagi mengganggu arus lalu lintas di sepanjang jalan raya tersebut. “Pemasangan pipa PDAM oleh PT Waskita Karya memang sudah terpasang seluruhnya, tetapi segenap para pekerja proyek tersebut kini telah menggali sekotak demi kotak untuk pemasangan selang urutan saluran air yang akan menuju ke saluran rumah warga , tetapi pemasangan uliran tersebut belum juga terselesaikan dengan cepat,selang menggali tanah dari galian, dan malah tanah galian desa kragan akan dijual ke desa gemurung oleh para pekerja tersebut. Diantara rumah/toko/warung, bahkan rumah tangga seruas jalan Banjarsari – Gemurung mengalami kesedihan, warga pun tidak ada yang dapat kompensasi akibat dari dampak pemasangan proyek pipa PDAM tersebut, aktifitas dan perjalanan warga terganggu oleh pemasangan pipa tersebut, warga terdampak juga mengalami penurunan ekonomi, ditambah pula terdampak air bersihnya untuk memasak yang mendadak menjadi keruh atau berwarna coklat,meski pihak mandor kepala proyek sudah pamit ke Pemdes Kragan. Lanjut paparan Kades Kragan J menyampaikan keluh kesahnya ke awak media, sejauh ini tidak ada kontribusi apa apa ke pemdes ataupun kepada warga masyarakat kami yang terdampak proyek pemasangan pipa PDAM itu, dan seharusnya penimbunan pipa/rekondisi, bahannya juga harus biscos /sirtu campur kerikil, tetapi faktanya tanah dari galian di kembalikan lagi dampaknya tidak padat ,jalan akan bergelombang mengancam keselamatan pengendara terutama roda dua akan rawan kecelakaan.Dan ini fakta galian tanah di kembalikan untuk menimbun pipa/rekondisi, pungkas Kades. Selanjutnya awak media mencoba menghubungi Kepala proyek pemasangan pipa PDAM tersebut, dikarenakan pemasangan pipa PDAM itu ada di tiga titik, yaitu, desa kragan, desa Pepe, dan desa kwangsan, Kepala proyek pemasangan pipa PDAM inisial BA saat ditemui awak media menyampaikan, iya memang saya terkendala oleh curah hujan yang menghambat kinerja kami, dan kita bekerja juga sesuai RAB dari perusahaan, untuk pemadatan bekas galian itu kita laksanakan hingga 4 kali pemadatan terkontrol sampai 8 bulan berjalan. “Lanjut BA , saya disini mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya karena aktivitas warga masyarakat setempat yang terganggu kinerja kami, proyek kami milik BUMN yang diambil dari APBN negara, kami hanya menjalankan tugas, bila ada warga yang komplain ke kami Monggo bisa melalui surat yang dilayangkan ke kami nanti pasti saya sampaikan ke pimpinan, ucap BA. Sebetulnya pemasangan pipa PDAM sangat di perlukan oleh warga masyarakat setempat, mengaliri air di tiap tiap rumah warga masyarakat, apalagi ibu ibu KDRT sangat membutuhkan air bersih untuk memasak, semoga ini menjadi terobosan dan awal yang baik pemasangan pipa PDAM itu. Alhasil penanaman pipa PDAM Tirta desa kragan yang terlubangi jalanannya hanya tinggal pemasangan uliran saluran air yang terhubung ke warga nantinya, dan BA saat ditemui awak media akan mengusahakan menyelesaikan sebelum tanggal 22/2 /23, di karenakan pas tanggal tersebut ada kegiatan besar besaran di area Pemdes Kragan, tanpa pekerjaan lebih lanjut itulah yang membuat warga resah atau geram beribu bahasa. https://bratapos.com/2023/02/13/pemasangan-pipa-pdam-di-desa-kragan-bikin-warga-masyarakat-geram-2/
Selasa, 14 Februari 2023 444sebagai Peringkat Ketiga Penyelenggara Pelayanan Publik dengan nilai Indeks Pelayanan Publik (IPP) : 4,16 / A- / Sangat Baik Kategori Kecamatan
Senin, 06 Februari 2023 291SIDOARJO, DJAVATIMES Penghargaan evaluasi kinerja tahun 2022 diberikan Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP kepada OPD Sidoarjo. Penilaian dilakukan mulai dari dinas, badan dan kantor kecamatan. Penilaiannya mencakup output dan outcome serta capaian zona integritas perangkat daerah itu sendiri. Output yang dinilai yakni rata-rata capaian kegiatan yang all out dan sub kegiatan serta realisasi anggaran. Sedangkan nilai outcome yakni capaian rata-rata program perangkat daerah dan capaian rata-rata indikator penunjang perangkat daerah serta nilai akuntabilitas. Selain penghargaan evaluasi kinerja, juga diberikan penghargaan reformasi birokrasi tahun 2022 serta penghargaan Sakip (Sistem Akuntabilitas Kinerja instansi Pemerintah Daerah) tahun 2022 dan penghargaan pelayanan publik kategori perangkat daerah role model 2022, kategori kelurahan tahun 2022 serta kategori Puskesmas tahun 2022. Penghargaan-penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor pada kegiatan penandatanganan perjanjian kinerja tahun 2023 dan ekspose kinerja perangkat daerah tahun 2022 di pendopo Delta Wibawa, Kamis, (26/1). Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor dalam sambutannya meminta capaian kinerja setiap OPD semakin meningkat. Capaian kinerja tersebut akan berdampak langsung kepada masyarakat. Dikatakannya saat ini Sakip Kabupaten Sidoarjo masih BB. Meski menurutnya predikat BB bagi daerah lain sudah bagus. Namun predikat itu tidak bagi Kabupaten Sidoarjo. Menurutnya Kabupaten Sidoarjo sudah saatnya meraih predikat A. Untuk itu ia meminta seluruh OPD dapat terus meningkatkan kinerjanya. "Habibat kita itu di kelas A, kemarin selisihnya kalau tidak salah 0,9, ini menjadi tugas kita bersama, kita pastikan bersama tahun 2023 kalau RB (Reformasi Birokrasi) nya sudah A, Sakipnya juga harus A, pintanya." Meski begitu, lanjut bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor, ia merasa bangga dengan capaian kinerja kabupaten yang dipimpinnya. Dikatakannya meski Sakip Kabupaten Sidoarjo masih predikat BB, namun Zona Integritas (ZI) beberapa OPD Kabupaten Sidoarjo telah meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Bahkan menurutnya predikat tersebut terbaik se Indonesia. OPD tersebut yakni RSUD Sidoarjo dan Kecamatan Sukodono yang berhasil meraih penghargaan WBBM. Sedangkan WBK diraih oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo. "WBK WBBM itu yang paling terpenting, karena WBK WBBM itu ada feedback masyarakat, pelayanannya terbukti terukur dan lebih rigid dibanding Sakip itu sendiri, lebih rigid daripada RB itu sendiri, ucapnya." Gus Muhdlor berharap OPD yang ada saat ini dapat mencapai zona integritas WBK-WBBM. Oleh karenanya pelayanan publik perlu ditingkatkan. Pelayanan yang mudah dan cepat harus dilakukan diera digital saat ini. Menurutnya penerapan pelayanan digital menjadi jawaban menuju pelayanan publik yang bagus. Selain itu pelayanan digital sudah menjadi tuntutan yang harus diwujudkan saat ini. Ia yakin bila pelayanan secara digital itu diterapkan, maka zona integritas WBK-WBBM akan mudah diraih. "Secara administratif sebenarnya kita sudah berada di trek yang lebih baik, tetapi pelayanan Kabupaten bukan hanya tentang administratif, namun pelayanan yang bagus kepada masyarakat itu yang harus dijaga, orientasi bupati ada, wakil bupati ada, OPD ada itu untuk melayani masyarakat, itu harus didengungkan, ujarnya." Sementara itu peraih peringkat pertama penghargaan evaluasi kinerja tahun 2022 kategori badan diraih oleh Badan Pengelolaan Pajak Daerah. Sedangkan kategori dinas diraih oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro. Untuk kategori kecamatan diraih oleh Kecamatan Sukodono. Untuk peringkat pertama peraih penghargaan reformasi birokrasi tahun 2022 dirah oleh Inspektorat Daerah. Sedangkan untuk penghargaan Sakip, peringkat pertama diraih oleh RSUD Sidoarjo yang juga meraih peringkat pertama penghargaan pelayanan publik kategori perangkat daerah role model 2022. http://www.djavatimes.com/2023/01/spirit-kerja-all-out-bupati-sidoarjo.html
Jumat, 27 Januari 2023 221SIDOARJO – persbhayangkara.id JAWA TIMUR Kantor Pemerintahan Kecamatan Gedangan hari Jumat tanggal 20/1/23 menggelar rapat/meeting pembahasan penggunaan aplikasi SIPD dari Kemendagri RI, forum meeting atau diskusi tersebut di gedung Aula Pendopo Kecamatan Gedangan di mulai pukul 09.00 wib hingga selesai. “Hadir undangan Carik/Sekretaris Pemdes jajaran se-Kecamatan Gedangan, 15 personil Sekdes, dan Narsum SIPD dari Setda Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Perlu diketahui, SIPD adalah terobosan Aplikasi baru dari Kemendagri RI, aplikasi ini perlu di sosialisasikan kepada Pemerintah Kecamatan dan juga diturunkan sosialisasi nya kepada Pemdes masing masing serta harap di ketahui oleh Sekretaris Pemdes/Carik. Gelar kegiatan penyampaian aplikasi SIPD Kecamatan Gedangan agar di pahami dan di mengerti oleh tingkat Sekretaris atau Carik, aplikasi SIPD ini untuk memudahkan pengajuan usulan pemerintah desa dalam menyampaikan pendapat pembangunan pedesaan yang lebih maju kedepannya. Berbagai usulan pemerintah desa seperti Pembangunan proyek jalan raya, usulan proyek pembangunan renovasi, bisa juga usulan proyek pembangunan normalisasi sungai sekitar Pemdesnya. Dan usulan yang lain lain. Kemendagri bersama Bappeda menerjunkan aplikasi SIPD demi terciptanya perencanaan pembangunan yang variatif dan inovatif tidak perlu berbondong bondong membawa pengajuan berupa selembar kertas yang bertumpuk tumpuk. Sementara Camat Gedangan Ineke Dwi Setiawati S. STP. MPA, melalui Sekcam Gedangan Ardi Anindita menyampaikan, terobosan Aplikasi baru SIPD Kemendagri RI ini saya nilai sangat bagus dan baik, dan untuk membuka dan mengakses aplikasi tersebut harap dipahami oleh satu persatu Pedesaan beserta Sekretarisnya. Ardi menuturkan, saya berharap setingkat Sekretaris Pemdes/Carik agar bisa bergerak cepat memahami aplikasi SIPD ini demi terciptanya perencanaan pembangunan yang lebih maju di tingkat desanya, imbuhnya. Sulton https://gedangan.sidoarjokab.go.id/?page=v-berita&id=1674195876
Jumat, 20 Januari 2023 227